Gagal Menjual Tas Korea? Inilah 6 Kesalahan Fatal Reseller Pada Prosesnya

Sukses itu berpola, Gagal pun berpola. Sayangnya, pola kegagalan jarang sekali disebarluaskan. Rata-rata orang hanya menyebarluaskan pola kesuksesan saja. Padahal, manusia akan lebih banyak belajar dari kegagalan daripada kesuksesan. Begitu juga dalam bisnis reseller penjualan tas korea. Jika Anda tidak ingin gagal, Anda harus tahu polanya. Pola tersebut tebentuk dari kesalahan-kesalahan yang terus terulang. Maka disini lain, penting untuk mengalami sebuah kegagalan agar anda paham hal apa yang harus di evalaluasi untuk tidak mengulanginya lagi. Jika anda gagal dalam penjualan tas korea, pelajarilah 6 faktor kesalahan reseller pada prosesnya dalam pembahasan berikut ini.

1. Asal Action

Biasanya hal ini terjadi karena seseorang yang awal buka usaha atau terjun dalam dunia reseller ingin cepat-cepat mendapatkan hasilnya. Hal tersebut membuat persiapan diawal sangat minim sehingga yang disediakan hanya modal saja. Jika ingin instan seperti ini, maka akan benar-benar mengalami instan, tentunya instan dalam mendapatkan kegagalan.

2. Ikut-ikutan

Melihat orang lain atau teman anda sukses dalam menjalankan bisnis dalan bidang reseller tas korea, anda jadi tertarik untuk ikut-ikutan. Hal yang menjadi kesalahannya terletak pada hanya melihat dari satu sisinya saja tanpa melihat bagaimana proses meraih kesuksesannya. Jika begitu maka anda akan sulit untuk menjalaninya sehingga anda akan mengalami kejenuhan.

3. Gampang Percaya

Walaupun sebatas reseller, tapi kepercayaan adalah faktor penting dalam berkiprah pada penjualan tas korea. Karena diluar sana banyak juga penipuan yang merajalela pada bidang penjualan. Apalagi disini anda tidak mengetahui detail produk tasnya karena tidak menyetok produk. Untuk itu, jangan terlalu gampang percaya pada orang lain yang menawarkan pada anda sebelum anda melihat profilnya lebih dalam.

4. Ingin Cepat

Awal-awal menjadi reseller jangan teralu terburu-buru dalam mengoptimasi penjualan. Bisa-bisa yang terjadi anda malah mengoptimasi kegagalan. Untuk menghindari itu, lakukanlah perlahan dengan memahami seluk beluk penjualan mulai dari memahami produk yang dijual, target market, media yang dipakai dan promosi iklan.

5. Banyak Gaya

Jika penjualan tas korea anda sudah berjalan cukup stabil. Ingat, jangan langsung menikmati hasil penjualan tersebut dengan cara nyicil motor, rumah, mobil dsb. Karena penghasilan yang anda dapatkan bisa jadi hanya sebatas omzet, belum menjadi profit apalagi free cash. Jadi sabarlah dalam mengelola penghasilan jika penjualan anda tidak ingin menjadi blunder dimasa depan.

6. Mudah Hutang

Mengawali bisnis reseller dari hutang adalah awal dari kehancuran. Mestinya anda jangan terburu-buru untuk mengiklankan produk tas korea karena memang membutuhkan modal yang besar. Anda harus nikmati terlebih dahulu awal menjadi reseller yang tanpa modal ini. Dan berhutanglah pada waktunya, yaitu disaat penjualan anda mulai tumbuh dan berkembang.

 Pergi Ke Pusat Belanja Grosir

Beberapa kota besar di Indonesia biasanya memiliki pusat belanja grosir yang menjual berbagai produk termasuk tas. Bagi anda yang tinggal di Jakarta, anda bisa mengunjungi ITC Mangga Dua, pasar Tanah Abang, pasar Senen, dan lain-lain. Sedangkan di Bandung, tas grosir untuk bisnis dropship bisa anda temukan di pasar Baru, pasar Andir, dan pasar Kota Kembang. Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia juga tidak ketinggalan. Kebanyakan orang yang berbelanja di pusat belanja murah Surabaya datang dari pulau Bali. Mereka sengaja datang ke kota ini untuk mencari produk untuk di jual kembali.

Bergabung Dengan Anemone

Kabar gembiranya adalah, anda bisa bergabung dengan Anemone tanpa harus menyimpna deposit atau membeli dengan jumlah tertentu. Begitu anda mendaftar menjadi dropshipper mereka, anda langsung bisa mendapatkan harga tas yang lebih murah dari harga normal. Siapakah Anemone ini? Mereka adalah perusahaan supplier tas tangan pertama yang menawarkan harga termurah. Pengalaman mereka dalam hal dropship tidak perlu diragukan lagi. Untuk pendaftaran, bisa menghubungi nomor dibawah ini.